Pages

Ads 468x60px

Wednesday, March 7, 2012

Sejarah Mie Instan

image via : nytimes.com
Mie instan adalah menu paling simpel dan mudah dibuat saat lapar. Harga yang relatif murah dan rasa yang 'lumayan' menjadikan makanan ini favorit banyak orang. Tapi pernahkah anda mencari tahu asal-usul dibalik lahirnya mie instan? Please welcome, Momofuku Ando si jenius di balik penemuan mie instan.

Momofuku Ando lahir dengan nama Wu Pai-fu pada tanggal 5 Maret 1910 di wilayah Kagi, Taiwan. Karena orangtuanya meninggal ketika masih kecil, dia pun dirawat oleh kakek neneknya yang adalah pengusaha tekstil. Pada usia 22 tahun, Ando mendirikan usaha tekstilnya sendiri dan sempat berkunjung ke Osaka untuk bisnis. Akhirnya setelah Perang Dunia II, Ando pindah ke Osaka dan menjadi warga negara Jepang. Dia pun mengganti namanya menjadi Momofuku Ando.



Saat itu Jepang masih menderita kekurangan makanan akibat Perang Dunia II. Makanya, Menteri Kesehatan mendorong orang-orang untuk makan gandum yang disediakan pihak Amerika Serikat. Ando pun bertanya-tanya, kenapa harus gandum, bukan mie yang jauh lebih populer di kalangan orang Jepang? Ternyata ini karena produksi mie yang kecil sehingga nggak bisa mencukupi kebutuhan. Dari sinilah kemudian tercetus ide membuat mie dalam kemasan yang bisa cepat dan mudah dimakan.

Akhirnya setelah beberapa kali melakukan percobaan, pada 25 Agustus 1958 Ando memasarkan mie instan pertamanya yang disebut Chikin Ramen (mie rasa ayam). Karena harganya yang cenderung masih mahal dibandingkan mie biasa saat itu, penjualannya pun kurang bagus. Tapi, setelah harganya menjadi lebih murah, semua orang pun mulai beralih ke mie instan. Pada tahun 2007, ada sekitar 98 milyar mie instan yang dijual di seluruh dunia di bawah merk Nissin milik Ando ini.

Untuk menghormati Ando, sebuah museum dengan nama Momofuku Ando Instant Ramen Museum didirikan di Osaka. Pada 5 Januari 2007 di sebuah rumah sakit Ikeda, Osaka, Ando meninggal dunia pada usia 96 tahun karena gagal jantung. Menurut istrinya, hingga hari terakhir dalam hidupnya, dia masih makan Chikin Ramen.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...