 |
| image via : wehaertit.com |
Siapapun pasti tahu kalau yang dimaksud dengan "searah jarum jam" adalah putaran jarum dari kanan ke kiri. Tapi bagaimana asal-muasalnya? Cari tahu disini yuuk!
Asal mula perputaran ini tidak terlepas dari faktor geografis dari peradaban-peradaban besar kuno, seperti Mesir, Romawi, Yunani, Babilonia, atau Cina; yang berada di belahan utara. Sebagian besar peradaban menggunakan jam matahari (sundial) sebagai pennjuk waktu.
Sundial yang awalnya dari mesir ini terdiri atas dua bagian yakni papan berbentuk lingkaran persegi yang ditulisi angka-angka serta sebuah tiang segitiga (gnomon) yang berdiri tegak lurus dari papan.
Ketika sinar matahari menyorot, maka bayangan gnomon menimpa papan dan menunjukkan waktu saat itu. Mengingat sundial berada di belahan bumi utara, maka byangan gnoomon akan terlihat bergerak ke kanan.Lain halnya kalau jam itu diletakkan di bumi selatan, karena arahnya akan berlawanan. Sementara kalau tepat di daerah khatulistiwa, maka banyangannya hanya akan bergerak lurus dari barat ke timur.
Saat jam mekanik mulai dibuat, yakni abad pertengahan di Eropa, rupanya kebiasaan itu terus berlanjut. Meski diletakkan dimana pun, arah jarum jam tetap ke kanan.
No comments:
Post a Comment